![]() |
FLP Ranting UIN Malang & Aura Pustaka |
“Dua hari lagi, bersiaplah kau
diujung jalan. Aku akan menjemputmu dengan sepeda terbang”
“Jangan bercanda Mas, mana ada
sepeda terbang?”
Benar-benar
gila kau Mas. Mana ada sepeda terbang di dunia ini. Rupanya kau terlalu banyak
makan gaplek . Hingga syaraf otakmu yang bersimpul menggulung, semakin tak
berbentuk. Ah, kau gila, dan aku semakin
tergila-gila padamu.
“Sudah siapkah kau menjemput pagi?” Katamu diujung sana.
“Tentu, perutku sudah bosan
dengan bongkahan gaplek, adik pun tak henti merengek, mengingatkan biaya sekolah yang menggunung. Kapan kita
berangkat menjemput pagi?”
***