FREELANCE
Rizza Nasir
(masih asli dari file saya, belum lihat cetaknya)
“Kenapa kamu
tak daftar tes pegawai negeri kemarin Mas?” tanyanya, entah sudah yang
keberapa, aku sengaja nyelonong meninggalkannya. Percuma aku menjawab
pertanyaannya, dia pasti bertanya lagi, lagi dan lagi.
“Dimaass!
Kamu dengar aku nggak sih?” mulai ngambek, seperti biasa dan memang aku
sudah terbiasa. Ya, meskipun aku harus punya stok sabar yang berlebih untuk
menghadapinya.
Kata orang
perempuan memang begitu, butuh diberi perhatian, butuh segudang kesabaran.
Tentu saja, sesabar-sabarnya perempuan, emosinya pasti tidak stabil, berapapun
usianya. Terlebih saat PMS. Jadi lelaki harus sabar menghadapi perempuan,
segarang-garangnya lelaki harus sabar pada perempuannya. Bukankah begitu?
Setuju?
Baiklah,
kali ini kujelaskan mengapa Septi begitu uring-uringan akhir-akhir ini. Bukan!
Bukan karena mendekati tanggal menstruasi, tetapi karena aku sengaja tidak
menyetor berkas persyaratan tes pegawai negeri. Itu saja.